Kalo Anda baca, akan bersemangat tarawih
Dari Ali bin Abi Thalib berkata: “Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang keutamaan (shalat) Tarawih di bulan Ramadhan lalu beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata:
Di malam ke-1: Dosa-dosa orang yang beriman keluar darinya pada malam pertama seperti hari dilahirkan ibunya.
Di malam ke-2 : Dirinya diampuni juga (dosa) kedua orang tuannya jika keduanya beriman.
Di malam ke-3 : Malaikat memanggil dari bawah ‘Arsy: ‘Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang lalu!’
Di malam ke-4 : Baginya pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al Furqan (Al Qur’an).
Di malam ke-5 : Allah memberinya pahala seperti orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah, dan Masjid Aqsha.
Di malam ke-6 : Allah memberinya pahala seperti orang yang melakukan thawaf mengelilingi Baitul Makmur dan bebatuan pun memohonkan ampunan baginya.
Di malam ke-7 : Seakan-akan dia bertemu Musa as dan kemenangannya atas firaun dan Haman.
Di malam ke-8 : Allah memberikan kepadanya seperti apa yang telah diberikan-Nya kepada Ibrahim ‘Alaihis Salam.
Di malam ke-9 : Seakan-akan dia beribadah kepada Allah seperti ibadahnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Di malam ke-10 : Allah memberikan rezeki kepadanya kebaikan dunia dan akhirat.
Di malam ke-11 : Dirinya keluar dari dunia seperti hari kelahirannya dari rahim ibunya.
Di malam ke-12 : Pada hari kiamat dirinya akan datang seperti bulan di malam purnama.
Di malam ke-13 : Pada hari kiamat dia akan datang dengan keamanan dari segala keburukan.
Di malam ke-14 : Malaikat datang untuk menyaksikannya shalat taraweh dan kelak Allah tidak akan menghisabnya pada hari kiamat.
Di malam ke-15 : Para malaikat dan para malaikat pembawa Arsy dan kursi bershalawat kepadanya.
Di malam ke-16 : Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan baginya kebebasan dari api neraka dan dimasukan ke surga.
Di malam ke-17 : Diberikan pahala seperti pahala para Nabi.
Di malam ke-18 : Para malaikat memanggil, ‘Wahai Abdullah, sesungguhnya Allah telah meridhaimu dan meridhai kedua orang tuamu.’
Di malam ke-19 : Allah mengangkat derajatnya di surga Firdaus.
Di malam ke-20 : Dia diberikan pahala para syuhada dan orang-orang shaleh.
Di malam ke-21 : Allah membangunkan baginya sebuah rumah dari cahaya di surga.
Di malam ke-22 : Pada hari kiamat ia akan datang dengan rasa aman dari semua kesulitan dan kecemasan.
Di malam ke-23 : Allah membangun baginya sebuah kota di surga.
Di malam ke-24 : Dikatakan kepadanya, ‘Ada 24 doa yang dikabulkan.’
Di malam ke-25 : Allah mengangkat siksa kubur darinya.
Di malam ke-26 : Allah mengangkatnya seperti pahala 40 ulama.
Di malam ke-27 : Pada hari kiamat ia akan melintasi Shirathul Mustaqim bagai kilat yang menyambar.
Di malam ke-28 : Allah mengangkatnya 1000 derajat di surga.
Di malam ke-29 : Allah memberikan ganjaran baginya 1000 hujjah (argumentasi) yang dapat diterima.
Di malam ke-30 : Allah berfirman: Wahai hamba-Ku makanlah dari buah-buahan surga dan mandilah dari air Salsabila.”
Status Hadits
- Al Lajnah Ad Daimah Li al Buhuts Al Ilmiyah wa Al Ifta dalam fatwanya nomor 8050 menyebutkan bahwa hadits tersebut tidak memiliki landasan dan termasuk dalam hadits-hadits dusta terhadap Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.
- DR. Lutfi Fathullah, penulis disertasi tahqiq kitab Durratun Nashihin mengatakan: “Ada sekitar 30 persen hadits palsu dalam kitab Durratun Nashihin. Di antaranya adalah hadits tentang fadhilah atau keutaman shalat tarawih, (yaitu) dari Ali Radhiallahu ‘Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaih wa sallam ditanya tentang keutamaan shalat tarawih, (lalu beliau bersabda) malam pertama pahalanya sekian, malam kedua sekian, dan sampai malam ketiga puluh.Hadits tersebut tidak masuk akal. Selain itu, jika seseorang mencari hadits tersebut di kitab-kitab referensi hadits, niscaya tidak akan menemukannya.”
Hadits tentang 30 Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan
Unknown
18.51
Shalat tahajud merupakan sholat yang dianjurkan. artikel kali ini akan membahas tata cara shalat tahajud beserta bacaan doa tahajud yang benar. juga dijelaskan secara detail dan lengkap mengenai keutamaan shalat tahajud/shalat malam, waktu pelaksanaan shalat tahajud, bacaan niat sholat tahajjud hingga doa sesudah shalat lail. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda sebagai muslim yang taat.
Shalat Tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sesudah mengerjakan shalat Isya sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur, meskipun itu hanya sebentar.
Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, yaitu sunnat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karenanya maka Rasul SAW sangat menganjurkan kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan shalat Tahajjud. Karena dalam shalat Tahajjud terdapat keutamaan dan keistimewaan yang besar sekali. nah berikut keistimewaan, keutamaan dan faedah shalat tahajud . . .
Beberapa Keutamaan Shalat Tahajud di Dunia :
1. Orang yang menegakkan qiyamullail akan terpelihara dari gangguan setan, dan bangun di pagi hari dalam keadan segar dan bersih jiwanya
"Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang orang yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk sholat, maka beliau menyatakan: “Orang tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya ” (Muttafaqun ‘alaih)
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menceritakan: “Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan 3 ikatan (simpul) ketika kalian akan tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): “Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.” Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa) , maka terurailah (terlepas) satu simpul . Kemudian apabila ia berwudhu , terurailah satu simpul lagi Dan kemudian apabila ia sholat , terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan segar dan bersih jiwanya . Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas (beramal shalih)” (Muttafaqun ‘alaih)
2. Mengetahui di malam hari itu ada 1/3 malam terakhir dimana Allah Subhanahu wa Ta ’ala akan mengabulkan doa orang yang berdoa, memberi sesuatu bagi yang memintaa, dan mengampuni yang memohon ampun pada-Nya
"Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasannya Nabi bersabda: "Allah turun ke langit dunia setiap malam pada 1/3 malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepadakepada- Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar "(HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no. 758)
Rasulullah dalam sabda beliau:
"Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim No. 757)
3. Ciri-ciri orang Shaleh dan Menjadikan sebab masuk surga.
"Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu Majah, dishohihkan oleh Al Albani)
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzariyat: 15-18).
Awal waktu shalat lail adalah setelah shalat isya dan akhir waktunya adalah setelah terbit fajar kedua. Ini berdasarkan hadits Aisyah radhiallahu anha dia berkata,
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat sebelas rakaat pada waktu antara selesai shalat isya sampai subuh.” (HR. Muslim no. 736)
Juga berdasarkan hadits Ibnu Umar di atas. Karenanya Ibnu Nashr berkata dalam Mukhtashar Qiyam Al-Lail hal. 119, “Yang disepakati oleh para ulama adalah: Antara shalat isya hingga terbitnya fajar (shadiq/kedua) adalah waktu untuk mengerjakan witir.”
Karenanya jika ada orang yang shalat maghrib-isya dengan jama’ taqdim, maka dia sudah boleh mengerjakan shalat lail walaupun waktu isya belum masuk. Sebaliknya, walaupun sudah jam 10 malam tapi jika dia belum shalat isya, maka dia belum diperbolehkan shalat lail.
Jumlah Rakaat shalat tahajud
Shalat lail atau tahajjud minimal 2 rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Ini berdasarkan hadits Ibnu Umar di atas. Hanya saja, walaupun dibolehkan mengerjakan shalat lail tanpa ada batasan rakaat (selama itu genap), akan tetapi sunnahnya dia hanya mengerjakan 8 rakaat (plus witir 3 rakaat) berdasarkan hadits Aisyah yang pertama di atas.
Disunnahkan juga untuk mengerjakan 2 rakaat ringan sebelum shalat lail -berdasarkan hadits Aisyah yang terakhir di atas-, sehingga total rakaatnya adalah 13 rakaat.
Terjemahan Doa Niat Sholat Tahajud
Terjemahan Doa Setelah Sholat Tahajud :
"Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau".
Sumber : http://infotercepatku.blogspot.com/2013/07/tata-cara-sholat-tahajud-bacaan-doa.html#ixzz2xgmbYnuP
Shalat Tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sesudah mengerjakan shalat Isya sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur, meskipun itu hanya sebentar.
Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, yaitu sunnat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karenanya maka Rasul SAW sangat menganjurkan kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan shalat Tahajjud. Karena dalam shalat Tahajjud terdapat keutamaan dan keistimewaan yang besar sekali. nah berikut keistimewaan, keutamaan dan faedah shalat tahajud . . .
Beberapa Keutamaan Shalat Tahajud di Dunia :
1. Orang yang menegakkan qiyamullail akan terpelihara dari gangguan setan, dan bangun di pagi hari dalam keadan segar dan bersih jiwanya
"Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang orang yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk sholat, maka beliau menyatakan: “Orang tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya ” (Muttafaqun ‘alaih)
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menceritakan: “Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan 3 ikatan (simpul) ketika kalian akan tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): “Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.” Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa) , maka terurailah (terlepas) satu simpul . Kemudian apabila ia berwudhu , terurailah satu simpul lagi Dan kemudian apabila ia sholat , terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan segar dan bersih jiwanya . Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas (beramal shalih)” (Muttafaqun ‘alaih)
2. Mengetahui di malam hari itu ada 1/3 malam terakhir dimana Allah Subhanahu wa Ta ’ala akan mengabulkan doa orang yang berdoa, memberi sesuatu bagi yang memintaa, dan mengampuni yang memohon ampun pada-Nya
"Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasannya Nabi bersabda: "Allah turun ke langit dunia setiap malam pada 1/3 malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepadakepada- Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar "(HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no. 758)
Rasulullah dalam sabda beliau:
"Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim No. 757)
3. Ciri-ciri orang Shaleh dan Menjadikan sebab masuk surga.
"Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu Majah, dishohihkan oleh Al Albani)
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzariyat: 15-18).
4. Jalan mendapatkan rahmat Allah …
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)
5. Sarana Pengabulan permohonan …
Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda,
“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
6. Penghapus dosa dan kesalahan …
Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)
7. Jalan mendapat tempat yang terpuji …
Allah berfirman,
“Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)
Keutamaan shalat tahajud di akhirat :
- Bangkit Dari Kubur Dengan Wjah Berseri, Pada hari pembalasan kelak orang tersebut akan dibangkitkan oleh Allah dari alam kubur dengan wajah yang tanpa berseri-seri, tanpa ada rasa ketakutan dan kekhawatiran
- Keringanan Dalam Hisab, Pada saat penghisaban (penghitunagn) amal baik dan buruk pada hari kiamat kelak Allah akan memberikan keringanan
- Mudah Menyeberang Shirotol Mustaqim, Allah juga akan memberikan kemudahan dan kecepatan secepat kilat bagi mereka, saat menyeberang shirotol Mustaqim.
- Amalnya Diberikan Dari Tangan Kanan, Segala amal perbuatannya di dunia akan diberikan oleh Allah dari tangan kanan karena banyak kebaikan yang telah tercatat semasa hidupnya di dunia
Waktu Pelaksanaan Shalat Tahajud
Awal waktu shalat lail adalah setelah shalat isya dan akhir waktunya adalah setelah terbit fajar kedua. Ini berdasarkan hadits Aisyah radhiallahu anha dia berkata,
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat sebelas rakaat pada waktu antara selesai shalat isya sampai subuh.” (HR. Muslim no. 736)
Juga berdasarkan hadits Ibnu Umar di atas. Karenanya Ibnu Nashr berkata dalam Mukhtashar Qiyam Al-Lail hal. 119, “Yang disepakati oleh para ulama adalah: Antara shalat isya hingga terbitnya fajar (shadiq/kedua) adalah waktu untuk mengerjakan witir.”
Karenanya jika ada orang yang shalat maghrib-isya dengan jama’ taqdim, maka dia sudah boleh mengerjakan shalat lail walaupun waktu isya belum masuk. Sebaliknya, walaupun sudah jam 10 malam tapi jika dia belum shalat isya, maka dia belum diperbolehkan shalat lail.
Jumlah Rakaat shalat tahajud
Shalat lail atau tahajjud minimal 2 rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Ini berdasarkan hadits Ibnu Umar di atas. Hanya saja, walaupun dibolehkan mengerjakan shalat lail tanpa ada batasan rakaat (selama itu genap), akan tetapi sunnahnya dia hanya mengerjakan 8 rakaat (plus witir 3 rakaat) berdasarkan hadits Aisyah yang pertama di atas.
Disunnahkan juga untuk mengerjakan 2 rakaat ringan sebelum shalat lail -berdasarkan hadits Aisyah yang terakhir di atas-, sehingga total rakaatnya adalah 13 rakaat.
Bacaan Doa Niat Sholat Tahajud
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Terjemahan Doa Niat Sholat Tahajud
Artinya: "Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah"
Bacaan Doa setelah shalat tahajud :
Tuntunan Dan Tata Cara Sholat Tahajud
Melaksanakan sholat malam ini sama halnya dengan mengerjakan sholat yang lain baik fardhu atau sholat sunah , perbedaannya hanya terletak pada waktu pelaksanaan yang harus dilakukan pada malam hari serta niat sholatnya saja
Berikut ini tata cara melaksanakan shalat tahajud yang benar :
- Niat sholat Tahajud, Niat diucapkan dalam hati (bukan diucapkan dengan lisan) dilakukan pada saat takbiratul Ihrom
- Melakukan Takbir (Takbirotul Ihrom), ‘Allahu Akbar’ sambil mengangkat ke dua tangan sejajar deangan bahu
- Membaca surat Alfatihah, Alfatihah wajib hukumnya dibaca, kemudian dilanjutkan dengan bacaan surat Al-qur’an yang sudah dihafal
- Ruku’, Membungkuk sambil memegang ke dua lutut sehingga kepala dengan punggung rata
- I’tidal, Berdiri tegak setelah selesai ruku’ (mebaca tasbih)
- Lanjutkan seperti melaksanakan sholat pada umumnya
Bacaan Doa setelah shalat tahajud :
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud dalam Bahasa Indonesia :
Allahumma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna.
Walakal hamdu Anta Qoyyimussamaawaati wal ardhi wa man fihinna.
Walakal hamdu Anta robbussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna
Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna
Walakal hamdu Anta mulikussamaawaati wal ardhi
Walakal hamdu, Antal haqqu wa wa'dukal haqqu, wa qoulukal haqqu, wa liqoo ukal haqqu.
Waljannatu haqqun wannaaru haqqun
Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun, wassaa 'atu haqqun.
Allahumma laka aslamtu. Wa 'alaika tawakkaltu. Wabika aamantu .
Wa ilaika aanabtu. Wabika Khooshomtu. Wa ilaika haakamtu.
Faghfirliiy maa qoddamtu wa maa akhkhortu. Wa maa asrortu wa maa a' lantu.
Antal muqoddimu wa Antal mu akhkhiru. Laa ilaa ha illaa anta
Anta ilaahii Laa ilaaha illaa Anta
Allahumma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna.
Walakal hamdu Anta Qoyyimussamaawaati wal ardhi wa man fihinna.
Walakal hamdu Anta robbussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna
Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna
Walakal hamdu Anta mulikussamaawaati wal ardhi
Walakal hamdu, Antal haqqu wa wa'dukal haqqu, wa qoulukal haqqu, wa liqoo ukal haqqu.
Waljannatu haqqun wannaaru haqqun
Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun, wassaa 'atu haqqun.
Allahumma laka aslamtu. Wa 'alaika tawakkaltu. Wabika aamantu .
Wa ilaika aanabtu. Wabika Khooshomtu. Wa ilaika haakamtu.
Faghfirliiy maa qoddamtu wa maa akhkhortu. Wa maa asrortu wa maa a' lantu.
Antal muqoddimu wa Antal mu akhkhiru. Laa ilaa ha illaa anta
Anta ilaahii Laa ilaaha illaa Anta
Terjemahan Doa Setelah Sholat Tahajud :
"Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau".
Setelah membaca doa sesudah sholat tahajjud diatas dianjurkan pula membaca Do'a keselamatan Dunia Dan Akhirat :
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya : "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".(QS, 2:201)
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya : "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".(QS, 2:201)
Sumber : http://infotercepatku.blogspot.com/2013/07/tata-cara-sholat-tahajud-bacaan-doa.html#ixzz2xgmbYnuP
Tata Cara Sholat Tahajud
Unknown
18.42
Tata cara solat istikharah lebih kurang sama dengan solat subuh, Hanya niatnya saja yang berlainan, iaitu berniat solat istikharah. dilaksanakan sebelum tidur ataupun setelah bangun tidur. Sangat baik dilakukan sesudah lewat tengah malam disaat sunyi, supaya hati lebih khusyuk dalam mengemukakan permohonan kepada Allah. Solat ini sangat peribadi sifatnya. Sebab itu harus dikerjakan sendirian. Solat ini tidak memakai azan atau iqamah.
Lafaz niat:-
Ushalli Sunnatal Istikharaati Rak’ataini Lillahi Ta’aala
Sahaja Aku sembahyang sunnat istikharah 2 rakat tunai kerana Allah Ta’ala
Rakaat pertama-
Baca surah Al-fatihah dan surah Al-kafirun
Rakaat kedua-
Baca surah Al-fatihah dan surah Al-ikhlas
Selepas salam, bacalah doa yang disarankan dalam istikharah.
Dalam berdoa sebaiknya menyebutkan permintaan yang ingin diberikan petunjuk oleh Allah s.w.t. misalnya: “Ya Allah, jika hal ini….(sebutkan namanya)”
Doa istikharah
Setelah selesai solat, berdoa seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW:
Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadhlikal azhiim. Fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wata’lamu wa laa a’lamu, wa anta allaamul ghuyuub.
Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa ‘aaqibati amrii, ‘aajili amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarikliifiihi. Wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii ‘aajili amrii wa aajilihi fashrif annii washrifni ‘anhu waqdur liyal khairahaytsu kaana tsumma ardhinii bihi, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir
Artinya:-
“Ya Allah, aku memohon petunjuk memilih yang baik dalam pengetahuanMu, aku mohon ditakdirkan yang baik dengan kudratMu, aku mengharapkan kurniaMu yang besar. Engkau Maha Kuasa dan aku adalah hambaMu yang dhaif. Engkau Maha Tahu dan aku adalah hambaMu yang jahil. Engkau Maha Mengetahui semua yang ghaib dan yang tersembunyi.
Ya Allah, jika hal ini (***) dalam pengetahuanMu adalah baik bagiku, baik pada agamaku, baik pada kehidupanku sekarang dan masa datang, takdirkanlah dan mudahkanlah bagiku kemudian berilah aku berkah daripadanya.
Tetapi jika dalam ilmuMu hal ini (***) akan membawa bencana bagiku dan bagi agamaku, membawa akibat dalam kehidupanku baik yang sekarang ataupun pada masa akan datang, jauhkanlah ia daripadaku dan jauhkanlah aku daripadanya. Semoga Engkau takdirkan aku pada yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas setiap sesuatu.
Tata Cara Shalat Istikharah
Unknown
18.34